Minggu, 09 Juni 2024

HASIL LAPORAN VERTIKULTUR

 Nama : Siti nursajid 

 Kelas : XA




Pekan 1




DISKUSI PERANCANGAN


Pengertian 


Vertikultur adalah sistem budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Sistem ini memanfaatkan ruang secara vertikal untuk menanam tanaman, sehingga dapat menghemat lahan. Vertikultur dapat dilakukan di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor).Budidaya tanaman konvensional adalah sistem budidaya tanaman yang dilakukan secara horizontal atau mendatar. Sistem ini membutuhkan lahan yang luas, sehingga tidak cocok untuk daerah perkotaan atau lahan terbatas.


Konsep vertikultur berbeda dengan budidaya tanaman konvensional dalam beberapa hal, yaitu:




Penggunaan ruang: Vertikultur memanfaatkan ruang secara vertikal, sehingga dapat menghemat lahan. Budidaya tanaman konvensional memanfaatkan ruang secara horizontal, sehingga membutuhkan lahan yang luas.


Metode budidaya:Vertikultur dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti hidroponik, aeroponik, dan aquaponik. Budidaya tanaman konvensional umumnya dilakukan dengan metode konvensional, yaitu menggunakan media tanam tanah.




Perawatan:


Tanaman vertikultur membutuhkan perawatan yang lebih intensif, karena tanaman ditanam di tempat yang terbatas dan lebih rentan terhadap penyakit dan hama. Budidaya tanaman konvensional umumnya membutuhkan perawatan yang lebih sederhana.




Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan vertikultur dibandingkan dengan budidaya tanaman konvensional:


Kelebihan vertikultur:


1.Hemat lahan


2.Dapat dilakukan di lahan terbatas


3.Dapat digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman


4.Meningkatkan efisiensi penggunaan air


5.Meningkatkan produktivitas tanaman




Kekurangan vertikultur:


1.Membutuhkan perawatan yang lebih intensif


3.Tidak cocok untuk semua jenis tanaman




Secara umum, vertikultur merupakan sistem budidaya tanaman yang memiliki banyak kelebihan, terutama dalam hal penghematan lahan. Sistem ini cocok untuk daerah perkotaan atau lahan terbatas. Namun, vertikultur membutuhkan perawatan yang lebih intensif, sehingga diperlukan ketelitian dan keterampilan dalam menerapkannya.


                                           DOKUMENTASI 



Pekan 2




RESUME DEMONTRASI PRAKTIK


Cara Menanam Selada Dari Biji


Beberapa tahapan untuk menunjang pertumbuhan selada, berikut penjelasan lengkapnya:


1. Persiapan Media Semai Selada


2. Persiapan Benih Selada


3. Cara Menyemai Bibit Selada


4. Persiapan Media Tanam Selada


alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:


Alat:


1.pisau          


2.gunting       


3.palu


Bahan:


1.Botol                


2.tanah             


3.air                 


4.bibit                 


5.pupuk 


kendala:


bibit yang disemaikan sangat lama pertumbuhannya mungkin karena kurang perawatan,dan karena saya baru pertama kali melakukan penyemaian selada bokor,jadi belum pandai merawat tanaman selada bokor.




 RAB


1.Bibit Rp.16.000


2.botol Rp.10.000 

                  ----------------- +

                   Rp.26.000




kesimpulan:


Bibit selada yang berupa biji-bijian harus disemaikan ter

lebih dahulu sebelum ditanam di atas lahan yang telah disiapkan. 

 


                                           DOKUMENTASI 








Tugas Minggu ke 3 :P5


Februari 01, 2024




PEKAN 3


SAAT MEMBUAT MEDIA TANAM:


media untuk menanam yang kita gunakan yaitu dari botol bekas yang dibagi menjadi 2 bagian lalu bagian bawah botol tersebut dilubangi oleh paku agar air tidak merendam selada bokor,dan bagian atasnya dipakai untuk menanam selada bokor, ditutup botolnya dikasih kain untuk men

yerap air. 

 


                                            DOKUMENTASI 




PENANAMAN:

Sebelum menanam kita harus pastikan tanaman kita sudah bisa ditanam,setelah ditanam jangan lupa untuk selalu disiram, kemudian setelah tanaman sudah bisa tumbuh dimedia baru jangan lupa memberi pupuk agar pertumbuhan tanaman lebih optimal

KENDALA

saat melakukan penanaman ternyata tanah yang kita pakai terlalu basah,jadi kita harus menggantikan kembali tanahnya.



DOKUMENTASI 










PROSES PENGECATAN LAHAN

kita juga melakukan pengecatan agar lahan kita terlihat lebih indah dan bersih. 

KENDALA

karena alat cat yang disediakan hanya sedikit jadi saat pengecatan membutuhkan waktu yang sedikit lama. 




DOKUMENTASI 





PEMANENAN:

setelah tanaman selada sudah besar kita bisa memanennya,cara memanennya sangat gampang kita hanya perlu mencabutnya dari media tanam

KENDALA:

saat pemanenan ada beberapa kendala yaitu tanaman yang sulit untuk dicabut,karena tanah yang kering akibat tidak adanya hujan. 


                                               DOKUMENTASI 




Proses pembersihan lahan:

setelah tanaman dipanen,lahan bekas penanaman bisa dibersihkan dan media tanamnya diganti dengan yang baru agar ketika nanti akan ditanamkan kembali bibit selada, selada bisa tumbuh dengan subur




                                               DOKUMENTASI






PENANAMAN KEMBALI:

Setelah lahan dibersihkan kita dapat melakukan penanaman ulang, caranya sama seperti penanaman sebelumnya



                                              DOKUMENTASI 






KESIMPULAN


Manfaat dari di buatnya vertikultur ialah sebagai Salah satu cara mengatasi ketersediaan lahan sempit. Pengguanaan pola penanaman vertikultur lahan yang sempit dapat berproduksi tinggi untuk berbgai Jenis tanaman sayur yang akan di tanam.







 

Sabtu, 08 Juni 2024

HASIL LAPORAN VERTIKULTUR

 Nama : Siti nursajid 

 Kelas : XA


VERTIKULTUR


Pengertian vertikultur


Secara awam pengertian vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilaksanakan secara vertikal atau bertingkat pada skala indoor maupun outdoor. Umumnya vertikultur dilakukan menggunakan bangunan atau model wadah tertentu untuk penanaman, tergantung kondisi tempat dan keinginan setiap orang.


Tujuan vertikultur


tujuan vertikultur adalah untuk memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal. Sistem bertanam secara vertikultur sekilas memang terlihat rumit, tetapi sebenarnya sangat mudah dilakukan.


Jenis Vertikultur


Menurut Nitisapto (1993), jenis dalam pengertian tabulapot yang dapat digunakan untuk vertikultur yaitu gerabah, bambu, sabut kelapa atau paralon. Jenis-jenis pot tersebut sangat cocok untuk menanam sayuran dengan batang kecil, seperti selada, sawi, kol, bunga, seledri, atau kangkung.


Kegiatan vertikultur sekaligus dapat memanfaatkan barang-barang bekas seperti kaleng bekas, gelas bekas air mineral, karung bekas beras dan lain-lain yang tidak dapat terurai oleh mikrorganisme. Sehingga kita mampu berperan aktif untuk meningkatkan nilai tambah barang bekas serta mengurangi pencemaran lingkungan oleh penumpukan sampah-sampah tersebut.


Manfaat Vertikultur 

Manfaat dari dibuatnya vertikultur yaitu sebagai salah satu cara mengatasi ketersediaan lahan, dengan penggunaan pola penanaman vertikultur lahan yang sempit dapat berproduksi tinggi untuk berbagai jenis tanaman sayur yang akan ditanam. Selain dapat memaksimalkan keterbatasan lahan.



1.PENYEMAIAN








Penyemaian bisa dilakukan dengan menebar biji-biji benih diatas lahan persemaian yang subur. Setelah disemaikan kurang lebih 1 minggu atau setelah muncul beberapa helai daun. Bibit-bibit tersebut bisa di pindahkan ke lahan yang telah kita siapkan.



2. MENYIAPKAN ALAT UNTUK MEDIA TANAM



 1.Siapkan botol bekas


Siapkan botol bekas. Lalu, potong botol menjadi dua. Tempatkan bagian tutup botol ke dalam bagian bawah botol. Posisi tutup botol akan tampak terbalik.


Botol bagian atas akan menjadi tempat media tanam sedangkan botol di bagian bawah menjadi tempat air yang bernutrisi atau berisi zat hara.


2. Hubungkan kedua bagian botol






Hubungkan kedua bagian botol tersebut dengan menggunakan kain. Kain yang digunakan dapat berupa sumbu kompor. Jika tidak memiliki sumbu kompor dapat menggunakan kaus kaki yang tidak terpakai atau kain flanel yang dipotong seukuran sumbu kompor.


Bolongi bagian tutup botol yang cukup untuk dilewati kain sehingga kain dapat menjuntai kebagian bawah botol. Dikutip dari Home Guides, kain berfungsi untuk menghubungkan nutrisi air dengan media tanam.



3. MENANAM BIBIT KEDALAM MEDIA TANAM 




Siapkan media tanam

Siapkan media tanam pada botol yang terbalik. Isi dengan bibit tanaman atau sayuran. Media tanam hidroponik dapat berupa sekam bakar, rockwool, atau cocopeat.

Mengisi air berzat hara

Setelah semua sistem dapat beroperasi, tuangkan air berzat hara pada bagian bawah botol sebelum batas menyentuh tutup botol yang terbalik. Air berzat hara adalah air bernutrisi tinggi yang mengandung mineral yang dibutuhkan tanaman untuk berfotosintesis.

Ganti air berzat hara secara rutin

Air berzat hara akan menyusut perlahan karena digunakan oleh tumbuhan. Setelah air menipis ganti dengan air yang baru.

Tempatkan pula media tanam dengan lokasi yang sesuai tergantung kebutuhan akan matahari. Beberapa tanaman membutuhkan lebih banyak sinar matahari, sedangkan yang lainnya hanya perlu sedikit sinar matahari.


4. PANEN





Pemanenan. Selada tergolong sebagai tanaman yang cepat panen. Namun, umur selada hidroponik berbeda dengan selada yang ditanam secara konvensional. Selada hidroponik bisa dipanen setelah berumur 58 sampai 60 hari setelah semai. Namun, jika dihitung dari pindah tanam, umur selada hidroponik hanya 23 hari saja.


5. PEMBERSIHAN LAHAN





Pembersihan lahan dilakukan agar lahan kembali bersih. Setelah itu, lahan yang sudah dibersihkan siap untuk di isi dengan berbagai tanaman baru.



KESIMPULAN 


Jadi vertikuktur memiliki kegunaan sebagai alternatif bercocok tanam bagi yang memiliki kekurangan lahan.

TEKS EKSPOSISI B.INGGRIS 31-01-2025

                        TEKS EKSPOSISI  Title: A Fun Day at School Opening Hi, friends! How are you today? Hopefully you're in good spir...